Jokowi Versi Anime

Jokowi Versi Anime

HARIAN MASSA - Lagu Arjuna milik Dewa 19 yang dinyanyikan oleh Ahmad Dhani, diubah liriknya ke dalam bahasa Jepang. Hasilnya jos.

Video yang viral di Instagram tersebut adalah penampilan seorang komposer asal Indonesia yang berbasis di Tokyo, Jepang.

Dia mengubah lirik Arjuna dalam Bahasa Jepang atau sering disebut dengan anime.

Baca juga: Salt Therapy Bantu Bayi Atasi ISPA, Benarkah? Ini Saran Dokter

Sejak merintis karir sebagai komposer di tahun 2019, karya musik Ravan sudah mewarnai berbagai media di Jepang dan Indonesia.

Melalui kolaborasi bersama LuSca, Kohi Sekai, Amai Monogatari, dia sering mengisi soundtrack beberapa film lokal.

Di tahun 2020, Ravan membentuk vocal project “RavanAxent: ARs” atau ARs (read: アーズ A-zu).

ARs berfokus pada produksi lagu original Ravan Axent yang terinspirasi dari musik anime modern dan pop-culture Jepang.

Baca juga: Berkunjung ke Roma, Seventeen Jalani Syuting Youth Over Flowers

Karya terbaru Ravan lainnya yang juga rilis di awal Januari 2022  adalah Zenryoku, yang dinyanyikan oleh idol group lokal bernama Kohi Sekai.

Zenryoku telah sukses mencapai lebih 10.000 view di YouTube.

Komentar @aguscumi3665, "Kalau dijadikan soundtrack Anime keren parah ini lagu," katanya dalam YouTube Ravant Axent.

(Mohamad Khairul Anwar-Magang)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Dessy Suciati Saputri

Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Adian Napitupulu mengungkapkan awal masalah antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Permasalahan tersebut bermula dari penolakan PDIP terhadap permintaan Jokowi untuk memperpanjang jabatan.

"Ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," ujar Adian lewat keterangannya, Rabu (25/10/2023).

PDIP menolak perpanjangan masa jabatan presiden, karena hal tersebut melanggar konstitusi. Sebab dalam  Pasal 7 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 berbunyi, "Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan."

"Kemudian, ada pihak yang marah ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini, menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," ujar Adian.

"Kalau ada yang marah karena kita menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukan karena apa-apa, itu urusan masing-masing. Tetapi memang untuk menjaga konstitusi. Sederhana aja," sambungnya.

Namun, cerita Adian dibantah oleh Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani. Menurut Puan, Presiden Jokowi tidak pernah meminta kepada Megawati terkait tiga periode masa jabatan presiden.

"Nggak, nggak pernah setahu saya. Nggak pernah beliau meminta untuk perpanjangan tiga periode," ujar Puan di  Kantor Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Namun, ia menegaskan bahwa masa jabatan presiden adalah maksimal selama dua periode. Konstitusi tidaklah mengatur tiga periode ataupun perpanjangan masa jabatan presiden selama tiga tahun.

"Kalau kemudian ada perpanjangan itu mekanismenya dari mana? Kemudian seperti apa? Waktu itu kan tidak ada mekanisme yang kemudian memungkinkan untuk kita melakukan perpanjangan atau melakukan tiga periode," ujar Puan.

Buku Biografi ‘Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia’ Kini Terbit Versi Bahasa Jepang

Penulis buku Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia, Darmawan Prasodjo mengatakan buku yang ditulisnya itu tidak hanya berbasis pada sudut pandang teknokratis, tetapi mengisahkan bagaimana Jokowi memetakan mimpi Indonesia.

Setelah sebelumnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Arab, Korea, dan Spanyol, kini buku biografi ‘Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia’ diluncurkan dengan versi bahasa Jepang. (Dok. PLN)

SETELAH diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Arab, Korea, dan Spanyol, Buku biografi Jokowi  Mewujudkan Mimpi Indonesia  diluncurkan dengan versi bahasa Jepang  di Akasaka Intercity Conference Center (AICC), Tokyo, Jepang, pada Kamis (23/5).

Peluncuran buku  berisi tentang kinerja Presiden ke-7 RI itu mendapat apresiasi berbagai pihak. Kinerja Presiden Joko Widodo dalam membawa kesuksesan Indonesia saat ini pun semakin luas menjadi inspirasi bagi berbagai negara.

Wakil Duta Besar RI untuk Jepang, Maria Renata Hutagalung menilai, kepemimpinan Presiden Joko Widodo terbukti efektif mendorong geliat perekonomian, khususnya dalam hubungan bilateral ekonomi Indonesia dan Jepang.

Baca juga: Pembajakan Buku di Tanah Air: Tantangan yang Tak Kunjung Usai

“Pembangunan di era Presiden Jokowi sangat fenomenal.Banyak impian pembangunan yang sebelumnya hanya pembahasan visi dapat diwujudkan oleh Pak Jokowi,” ujarnya, seperti dikutip bumn.go.id,  Senin (27/5).

Peluncuran buku versi bahasa Jepang itu, lanjut Maria,  juga akan memperkokoh hubungan Indonesia-Jepang yang sudah terjalin baik.

Ratusan peserta yang terdiri dari Perwakilan KBRI, civitas akademika, pelaku bisnis, dan mahasiswa Jepang yang berasal dari Indonesia serta beberapa negara lainnya hadir membanjiri AICC, Tokyo.

Baca juga: BRIN Hadirkan Buku Tentang UMKM Memasuki Era Digital dan Menuju Digitalisasi

"Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Pak Jokowi merupakan sosok yang sangat inspiratif dan banyak menginspirasi masyarakat global,” ujarnya lagi.

Maria berharap diluncurkannya buku Biografi Jokowi dalam bahasa Jepang dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Jepang. Capaian keberhasilan Jokowi dalam memimpin negeri juga mendapat apresiasi dari kalangan akademisi.

Membaca situasi global

Pengamat ekonomi Asia dan hubungan internasional Prof. Dr. Tirta Nugraha Mursitama yang juga Wakil Rektor Universitas Bina Nusantara (Binus) mengatakan kepiawaian Jokowi membaca situasi global dan mengambil keputusan dengan cermat mampu membawa Indonesia bersaing di tingkat global.

Baca juga: Hari Buku Sedunia, Duta Baca Kota Bandung Ajak Masyarakat Budayakan Membaca

“Presiden Jokowi tidak hanya memahami situasi dalam negeri tetapi juga sekaligus mampu menjawab tantangan persaingan di tingkat global. Sehingga dalam kebijakannya, Presiden Jokowi mengambil langkah-langkah strategis untuk kepentingan yang lebih luas,” ujarnya.

Tirta mencontohkan, Presiden Jokowi menghadirkan produk regulasi Undang-Undang Cipta Kerja yang diterbitkan guna mendukung iklim investasi di Indonesia.

Penilaian senada disampaikan  konsultan sekaligus praktisi bisnis Indonesia-Jepang, Hasanudin Abdurakhman. Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang dihadirkan di era Presiden Jokowi yang berhasil membangun sistem ekonomi, mendapatkan pujian dari perusahaan Jepang.

Ia menceritakan bagaimana pembangunan infrastruktur seperti jalan dan kelistrikan saat masa pemerintahan Presiden Jokowi mendukung berkembangnya industri di Tanah Air.

Tidak hanya dari sisi infrastruktur, Hasanudin juga mengapresiasi penyesuaian regulasi yang dibuat saat pemerintahan Presiden Jokowi mendukung iklim usaha di Indonesia, sehingga semakin banyak investor yang tertarik berinvestasi.

“Dulu Undang-Undang Ketenagakerjaan dibangun untuk menjamin kesejahteraan buruh. Kini, Undang-Undang Cipta Kerja bukan hanya mendukung kesejahteraan buruh, tetapi juga sangat mendukung pengembangan bisnis dan kemudahan berusaha,” tambahnya.

10 tahun terakhir Indonesia telah mengalami transformasi besar, dahulu pembangunan hanya dirasakan di kota-kota besar, sekarang pembangunan kian merata dan dirasakan sampai ke pelosok negeri.

Struktur perekonomian yang dahulu berbasis konsumsi kini berbasis produksi, membuat ekonomi Indonesia jauh lebih produktif.

Penulis buku Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia, Darmawan Prasodjo mengatakan buku yang ditulis itu tidak hanya berbasis pada sudut pandang teknokratis, tetapi mengisahkan bagaimana Presiden Jokowi memetakan mimpi Indonesia dari seluruh rakyat dan membangunnya dalam sebuah kebijakan.

Buku yang kini hadir dalam bahasa Jepang itu juga akan menjadi inspirasi masyarakat Jepang dan akan memperkuat fondasi hubungan Indonesia dengan Jepang.

“Tidak hanya selesai pada pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat, Presiden Jokowi juga memberikan akses pendidikan hingga kesehatan pada seluruh masyarakat serta memanfaatkan sumber daya nasional. Langkah Presiden Jokowi ini menjadi fondasi kuat dalam mengakselerasi perekonomian nasional,” imbuhnya.

Darmawan menjelaskan, upaya pemerataan pembangunan telah menjadi fondasi yang strategis untuk keberlanjutan Indonesia mendatang. Ia mengaku optimistis, Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mampu memperkuat pembangunan nasional yang akan berimbas kepada pertumbuhan ekonomi.

"Kita bisa melihat tekad yang kuat dari Presiden terpilih Pak Prabowo untuk melanjutkan kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi. Pak Prabowo juga berkomitmen untuk menghilangkan kelaparan, mengentaskan kemiskinan, dan memberikan kesejahteraan kepada rakyat," imbuhnya.

Sementara itu, Natalia seorang Mahasiswi Saitama University asal Brazil yang hadir pada peluncuran buku itu mengungkapkan antusiasmenya. Ia merasa acara ini turut menambah wawasannya mengenai perkembangan Indonesia.

"Saya sangat senang bisa hadir di acara ini.  Apa yang saya rasakan tentang kemajuan indonesia, semuanya terangkum dalam buku ini. Peluncuran buku ini juga menjadi motivasi dan wawasan baru bagi para mahasiswa di Jepang," ujarnya. (SG-1)